Halaman
211
Bab XII
Permintaan, Penawaran, dan Harga Keseimbangan
Standar Kompetensi
Memahami kegiatan perekonomian Indonesia.
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan permintaan dan penawaran serta terbentuknya harga pasar.
Untuk keperluan sekolahmu, orang tuamu
pergi ke toko alat tulis kantor (ATK) melihat-
lihat alat tulis. Ia bertanya tentang harga suatu
barang kemudian terjadi proses tawar-
menawar harga dengan pedagang. Apabila
sudah mencapai kesepakatan terjadilah
transaksi.
Aktivitas yang
dilakukan orang tuamu
biasanya terjadi di pasar. Toko ATK dapat
dimaknai sebagai pasar. Di dalamnya ada
permintaan yang datang dari orang tuamu,
adapula penawaran dari pedagang serta
adapula harga keseimbangan atau harga pasar
yang terbentuk sebagai hasil kesepakatan
antara orang tuamu sebagai pembeli dan
pedagang.
Pada bab ini akan diuraikan tentang konsep
permintaan, penawaran, serta harga ke-
seimbangan atau harga pasar sebagai hasil
interaksi antara permintaan dan penawaran
yang terjadi di pasar.
Tokok ATK
Sumber: www.geogle.com
Bab XII
PERMINTAAN, PENAWARAN,
DAN HARGA
KESEIMBANGAN
212
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII
Permintaan, Penawaran, dan
Harga Keseimbangan
Permintaan
Pengertian Permintaan
Kata Kunci
•
Permintaan
•
Penawaran
•
Harga keseimbangan
•
Hukum permintaan
•
Hukum penawaran
•
Kurva penawaran
•
Kurva permintaan
PETA KONSEP
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Permintaan
Hukum Permintaan
Kurva Permintaan
Penawaran
Pengertian Penawaran
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Penawaran
Hukum Penawaran
Kurva Penawaran
Harga Keseimbangan
213
Bab XII
Permintaan, Penawaran, dan Harga Keseimbangan
1. Pengertian Permintaan (
Demand
)
Dalam kehidupan sehari-hari, kamu tentunya sudah tidak asing lagi dengan kata
permintaan. Kamu sering meminta uang untuk membeli semua perlengkapan sekolah kepada
orang tuamu. Kamu juga tentunya sering melihat orang membeli suatu produk. Semua
kegiatan itu merupakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan permintaan. Tahukah
kamu apa yang dimaksud dengan permintaan? Dalam ilmu ekonomi,
permintaan
diartikan
sebagai keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkatan harga selama
periode waktu tertentu.
Agar lebih akurat, untuk menerangkan permintaan ini dimasukkan dimensi geografis.
Contohnya, ketika kita berbicara tentang permintaan beras di Jawa Barat, kita akan
berbicara berapa jumlah (satuan kg, kwintal, atau ton) beras yang akan dibeli pada berbagai
tingkat harga dalam satu periode waktu tertentu, misalnya per bulan atau per tahun di Jawa
Barat.
2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan
Setelah kamu mengetahui pengertian permintaan, tentunya kamu pun perlu mengetahui
faktor-faktor yang memengaruhi permintaan. Banyak sekali faktor-faktor yang memengaruhi
permintaan, di antaranya sebagai berikut.
a. Harga Barang Itu Sendiri
Jika harga suatu barang semakin murah, kecenderungan permintaan terhadap barang
itu akan bertambah. Begitu juga sebaliknya, jika harga suatu barang semakin mahal,
kecenderungan permintaan terhadap barang itu akan berkurang. Contohnya, pada saat
harga buah apel merah murah, banyak orang yang membelinya karena harganya terjangkau
oleh kalangan ekonomi ke bawah. Oleh karenanya, permintaan akan apel merah bertambah.
Sebaliknya, pada saat harga buah apel mahal, tidak semua orang dapat membelinya. Dengan
kata lain, hanya golongan masyarakat tertentu saja yang mampu membelinya.
b. Harga Barang Lain yang Terkait
Harga barang lain dapat memengaruhi permintaan akan suatu barang. Dengan catatan,
kedua barang itu saling berkaitan. Keterkaitan dua barang tersebut dapat bersifat subtitusi
(pengganti) atau bersifat komplementer (pelengkap). Hubungan antara harga barang dengan
A. PERMINTAAN (
DEMMAND
)
214
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII
barang komplementernya bersifat positif, sedangkan hubungan dengan harga barang subtitusi
bersifat negatif.
Suatu barang menjadi substitusi barang lain jika memiliki fungsi yang sama dan atau
memiliki kandungan yang sama. Contohnya, jagung merupakan barang substitusi beras.
Jika harga beras naik, harga relatif jagung menjadi murah. Oleh karena itu, permintaan
terhadap jagung akan meningkat.
c. Tingkat Pendapatan
Tingkat pendapatan konsumen akan menunjukkan daya beli konsumen. Semakin
tinggi tingkat pendapatan, daya beli konsumen kuat, sehingga akhirnya akan mendorong
permintaan terhadap suatu barang.
d. Selera atau Kebiasaan
Selera atau kebiasaan juga akan memengaruhi permintaan suatu barang. Jika selera
masyarakat terhadap suatu barang meningkat, permintaan terhadap barang itu pun akan
meningkat. Contohnya, pada bulan Ramadhan, selera masyarakat terhadap buah kurma
meningkat. Karena dijadikan sebagai menu untuk berbuka puasa. Hal ini tentu saja
menyebabkan permintaan terhadap buah kurma meningkat.
e. Jumlah Penduduk
Sifat hubungan jumlah penduduk dengan permintaan suatu barang adalah
positif
.
Contohnya, permintaan terhadap beras di Indonesia semakin meningkat seiring dengan
bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia. Artinya, semakin banyak jumlah penduduk,
semakin tinggi permintaan terhadap beras karena beras merupakan makanan pokok di
Indonesia.
f. Perkiraan Harga di Masa Mendatang
Apabila kita memperkirakan harga suatu barang di masa mendatang naik, kita lebih
baik membeli barang tersebut sekarang guna menghemat belanja di masa mendatang.
Contohnya, diperkirakan harga bahan bakar minyak (BBM) di masa mendatang akan
naik. Hal ini tentu saja mendorong orang berbondong-bondong membeli BBM sekarang.
Bahkan, orang cenderung membeli BBM dalam jumlah besar sebagai persediaan.
Sebaliknya, jika diperkirakan harga BBM di masa mendatang akan turun, kecenderungan
orang akan menunda atau mengurangi permintaannya terhadap BBM tersebut hingga turun.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hubungan antara permintaan dan perkiraan
harga di masa mendatang adalah
positif.
215
Bab XII
Permintaan, Penawaran, dan Harga Keseimbangan
g. Usaha-Usaha Produsen Meningkatkan Penjualan
Dalam perekonomian modern, bujukan para penjual untuk membeli barang besar
sekali peranannya, terutama untuk memengaruhi selera konsumen. Pengiklanan suatu produk
baru memungkinkan masyarakat lebih mengenal produk tersebut dan terdorong untuk
membelinya. Di samping itu, pengiklanan terhadap produk-produk lama pun akan
mengingatkan masyarakat terhadap produk tersebut sehingga diharapkan masyarakat akan
tertarik membeli produk tersebut. Dengan kata lain, permintaan terhadap produk tersebut
akan meningkat. Contohnya, pengiklanan onderdil asli suatu merek motor terkenal
mendorong masyarakat untuk membeli produk tersebut karena kualitasnya tinggi dan harga
terjangkau.
Selain pengiklanan, usaha-usaha lain yang dilakukan produsen untuk meningkatkan
penjualan bisa dalam bentuk pemberian potongan harga dan peningkatan jasa pelayanan.
Sebagai contoh, kita ambil upaya peningkatan jasa pelayanan. Sekarang ini, banyak
produsen motor terkenal yang membuka cabang di mana-mana. Hal ini tentu saja dilakukan
untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas dan memberikan jasa pelayanan berupa
jasa
service
secara optimal sehingga diharapkan permintaan masyarakat terhadap merek
motor tersebut akan meningkat.
3. Hukum Permintaan
Di atas telah dijelaskan bahwa banyak sekali faktor-faktor yang memengaruhi
permintaan suatu barang. Namun, dalam hukum permintaan hanya terdapat hubungan antara
jumlah barang yang diminta dengan harga barang yang bersangkutan. Dengan kata lain,
hukum permintaan berlaku dengan asumsi
ceteris paribus
. Tahukah kamu apa itu
ceteris
paribus
?
Ceteris paribus
merupakan asumsi berlakunya hukum permintaan dengan faktor-
faktor lain selain harga dianggap tetap (konstan). Dengan demikian,
hukum permintaan
berbunyi: “Jika harga suatu barang naik, jumlah barang yang diminta akan berkurang.
Sebaliknya, jika harga barang turun, jumlah barang yang diminta akan bertambah,” dengan
asumsi ceteris paribus.
Berdasarkan bunyi hukum permintaan tersebut, dapat dikatakan bahwa harga barang
merupakan variabel bebas, sedangkan jumlah barang yang diminta merupakan variabel
tidak bebas atau variabel yang dipengaruhi.
4. Kurva Permintaan
Setelah kamu mengetahui apa itu permintaan, faktor-faktor yang memengaruhinya,
dan bagaimana bunyi hukumnya, sekarang kamu akan memperoleh penjelasan tentang
216
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII
kurva permintaan. Namun, sebelumnya perlu kamu ketahui bahwa permintaan konsumen
terhadap suatu barang dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk, antara lain sebagai berikut.
a)
Permintaan dapat dinyatakan dalam bentuk
tabel permintaan.
Tabel permintaan
akan suatu barang ini disebut juga sebagai skedul permintaan. contohnya dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
Tabel 12.1 Permintaan tepung terigu
b)
Permintaan dapat dinyatakan dalam bentuk grafis, yaitu berupa
kurva permintaan
atau
grafis permintaan
. Contohnya, berdasarkan tabel permintaan di atas, kita dapat
membuat kurvanya, seperti gambar kurva berikut ini.
Gambar 12.1
Kurva permintaan tepung terigu
Berdasarkan gambar tersebut, dapat dilihat bahwa kurva permintaan memiliki lereng
negatif. Artinya, hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta berbanding
terbalik.
c)
Permintaan dapat pula dinyatakan dalam bentuk persamaan matematika yang
kemudian disebut dengan
fungsi permintaan
.
Fungsi permintaan
adalah permintaan
yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan faktor-faktor yang
memengaruhinya. Dengan fungsi permintaan, kita dapat mengetahui hubungan antara
variabel bebas dan variabel tidak bebas. Karena dalam hukum permintaan hanya
terdapat hubungan antara jumlah barang yang diminta dan harga barang, sedangkan
faktor lainnya dianggap tetap maka fungsi permintaan dapat ditulis seperti berikut ini:
1
2
3
4
Jumlah Permintaan (Ton)
Harga Terigu/ kg (Rp)
No
1.500
2.000
3.000
4.000
25
20
15
10
(Rp)
(ton)
4.000
3.000
2.000
1.500
P
Q
Garis Permintaan
010152025
217
Bab XII
Permintaan, Penawaran, dan Harga Keseimbangan
Qd = F (p)
atau persamaan linier Qd = a – bp
Dibaca: Qd (jumlah barang yang diminta) merupakan fungsi dari harga (p). Artinya,
jumlah barang yang diminta akan bergantung pada harga barang.
1. Pengertian Penawaran
Setelah kamu memperoleh penjelasan tentang permintaan dan hal-hal yang berkaitan
dengan permintaan, tiba saatnya kita membahas tentang penawaran (
supply
). Apakah
yang dimaksud dengan penawaran? Tentu kamu pernah melihat pedagang asongan yang
menjajakan dagangannya di lampu merah atau kamu melihat para pedagang yang
menjajakan dagangannya di pasar. Menurut kamu apakah mereka sedang melakukan
kegiatan penawaran? Jadi, apakah penawaran itu? Dalam ilmu ekonomi,
penawaran
diartikan sebagai sejumlah barang yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat
harga selama periode tertentu.
2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penawaran
Penawaran terhadap suatu barang banyak dipengaruhi oleh berbagai hal, di antaranya
adalah sebagai berikut.
a. Harga barang itu sendiri
Apabila harga suatu barang naik, produsen akan menaikkan jumlah barang yang
dihasilkannya. Hal ini akan membawa kita pada
hukum penawaran
yang menjelaskan
hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan harga barang tersebut.
b. Harga barang lain yang terkait
Harga barang lain yang terkait maksudnya adalah harga barang substitusi dan harga
barang komplementer. Apabila harga barang substitusi naik, penawaran suatu barang akan
bertambah. Begitu juga sebaliknya, sementara jika harga barang komplementer naik,
penawaran akan suatu barang akan berkurang.
B. PENAWARAN (
SUPPLY
)
218
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII
c. Harga faktor produksi
Pada jumlah anggaran yang tetap, kenaikan harga faktor produksi, seperti tingkat
upah, harga bahan baku, atau kenaikan tingkat bunga modal akan menyebabkan perusahaan
memproduksi output-nya lebih sedikit. Hal ini tentu saja menyebabkan penawaran barang
tersebut berkurang.
d. Biaya produksi
Apabila
biaya produksi suatu barang naik, perusahaan akan mengurangi produksinya
pada tingkat jumlah anggaran yang tetap. Oleh karena itu, menurunnya tingkat produksi ini
tentu saja menyebabkan penawaran barang tersebut berkurang.
e. Teknologi produksi
Adanya kemajuan pada teknologi produksi dapat menyebabkan penurunan biaya
produksi dan dapat menciptakan barang-barang baru. Dengan demikian, kemajuan teknologi
ini dapat mendorong bertambahnya penawaran terhadap suatu barang.
f. Jumlah pedagang atau penjual
Apabila jumlah pedagang atau penjual suatu barang semakin banyak, secara otomatis
jumlah barang yang ditawarkan pun akan semakin bertambah.
3. Hukum Penawaran
Sama halnya seperti hukum permintaan, hukum penawaran pun menunjukkan hubungan
antara tingkat harga dengan jumlah barang. Hanya saja, yang dimaksud dengan jumlah
barang di sini adalah jumlah barang yang ditawarkan. Dapatkah kamu menyebutkan bunyi
hukum penawaran? Berikut ini merupakan bunyi hukum penawaran:
“Jika harga suatu barang naik, jumlah barang yang ditawarkan akan naik,
sebaliknya jika harga suatu barang turun, jumlah barang yang ditawarkan pun
akan turun.”
Pada bahasan sebelumnya kamu telah memperoleh penjelasan tentang faktor-faktor
yang memengaruhi penawaran. Adapun hukum penawaran hanya menjelaskan hubungan
antara tingkat dan jumlah barang yang ditawarkan. Oleh karena itu, hukum penawaran berlaku
dengan asumsi
ceteris paribus
, yaitu faktor-faktor lain selain harga dianggap
konstan
.
219
Bab XII
Permintaan, Penawaran, dan Harga Keseimbangan
4. Kurva Penawaran
Sama halnya dengan permintaan, penawaran pun dapat dinyatakan dalam bentuk tabel,
grafis dan matematis. Kurva penawaran merupakan kurva yang menunjukkan hubungan antara
tingkat harga dan jumlah barang yang ditawarkan. Perhatikan tabel berikut ini.
Tabel 12.2 Penawaran terhadap beras cianjur
Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa turunnya harga beras cianjur
menyebabkan penawaran terhadap beras cianjur pun mengalami penurunan. Tentang
penawaran beras cianjur ini dapat kita buat kurva penawarannya, yaitu sebagai berikut:
Gambar 12.2
Kurva penawaran beras cianjur
Bentuk kurva penawaran bisa berbentuk garis lurus atau melengkung. Kurva
penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas. Hal ini menujukkan bahwa hubungan
antara tingkat harga dan jumlah barang yang ditawarkan
positif
. Artinya, jika harga naik,
jumlah barang yang ditawarkan akan naik.
Fungsi penawaran merupakan penawaran yang dinyatakan dalam hubungan matematis
dengan asumsi
ceteris paribus
. Oleh karena itu, fungsi penawaran dapat dinyatakan:
Qs = F (p)
atau dalam bentuk persamaan linier Qs = –a + bp
1
2
3
4
Penawaran beras cianjur (ton/hari)
Harga beras cianjur per kg (Rp)
No
5.000,00
4.500,00
4.000,00
3.500,00
30
27
25
20
4.000
4.500
5.000
0
S
Kurva Penawaran
20 25
27 30
Q (ton/hari)
P (Rp)
220
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII
Setiap calon pembeli datang ke pasar sama-sama didorong oleh kebutuhan tertentu
dan boleh jadi memiliki kebutuhan yang sama, namun berbeda dalam kemampuan
transaksinya. Secara umum, pembeli dapat dikelompokkan menjadi tiga:
1)
pembeli supermarginal, yaitu pembeli yang daya belinya di atas harga pasar;
2)
pembeli marginal, yaitu pembeli yang daya belinya sama dengan harga pasar;
3)
pembeli submarginal, yaitu pembeli yang daya belinya di bawah harga pasar.
Sama halnya dengan pembeli, penjual pun dapat dikelompokkan menjadi sebagai
berikut:
1)
penjual supermarginal, yaitu penjual yang harga pokoknya di bawah harga pasar;
2)
penjual marginal, yaitu penjual yang harga pokoknya sama dengan harga pasar;
3)
penjual submarginal, yaitu penjual yang harga pokoknya di atas harga pasar.
Pertemuan antara pembeli dan penjual atau antara permintaan dan penawaran
menimbulkan proses tawar-menawar tentang harga dan kuantitas barang. Jika telah
mencapai kesepakatan maka terjadilah transaksi. Harga yang terbentuk sebagai hasil
kesepakatan antara penjual dan pembeli disebut
harga keseimbangan
. Adapun jumlah
yang disepakati disebut jumlah keseimbangan. Jika digambarkan dengan kurva adalah
sebagai berikut:
Gambar 12.3
Kurva keseimbangan pasar
Berdasarkan gambar kurva tersebut, keseimbangan pasar terjadi pada saat titik E,
yaitu pada tingkat harga P
0
dan jumlah barang sebesar Q
0
. Harga keseimbangan dapat
berubah seiring perubahan permintaan dan penawaran.
P
D
E (Keseimbangan)
S
Kelebihan penawaran
Q
0
0
P
0
Q
Kelebihan permintaan
C. HARGA KESEIMBANGAN
221
Bab XII
Permintaan, Penawaran, dan Harga Keseimbangan
RANGKUMAN
1.
Permintaan
diartikan sebagai keinginan konsumen membeli suatu barang
pada berbagai tingkatan harga selama periode waktu tertentu.
2.
Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan:
a)
harga barang itu sendiri,
b)
harga barang lain yang terkait,
c)
tingkat pendapatan,
d)
selera atau kebiasaan,
e)
jumlah penduduk,
f)
perkiraan harga di masa mendatang,
g)
usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan.
3.
Hukum permintaan: “Permintaan berbanding terbalik dengan harga: jika
suatu barang naik, jumlah barang yang diminta akan berkurang. Sebaliknya,
jika harga barang turun, jumlah barang yang diminta akan bertambah,”
dengan asumsi
ceteris paribus.
4.
Penawaran
diartikan sebagai sejumlah barang yang ditawarkan oleh
produsen pada berbagai tingkat harga selama periode tertentu.
5.
Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran:
a)
harga barang itu sendiri,
b)
harga barang lain yang terkait,
c)
harga faktor produksi,
d)
biaya produksi,
e)
teknologi produksi,
f)
jumlah pedagang atau penjual.
6.
Hukum penawaran: “Penawaran berbanding lurus dengan harga: jika harga
suatu barang naik, jumlah barang yang ditawarkan akan naik. Sebaliknya,
jika harga suatu barang turun, jumlah barang yang ditawarkan pun akan
turun.”
222
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII
REFLEKSI
Jika terdapat materi yang belum dipahami, pelajari kembali secara seksama dan
diskusikan bersama kelompok belajarmu, carilah referensi lain yang relevan,
termasuk Internet. Lebih lanjut, tanyakan kepada guru bidang studi IPS di
sekolahmu agar semua materi dapat dikuasai!
I. Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang kamu anggap paling benar!
1.
Sejumlah barang yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga
selama periode tertentu disebut ....
a
.
permintaan
b.
penawaran
c.
barang jadi
d.
barang setengah jadi
2.
Permintaan yang disertai daya beli disebut ....
a.
permintaan
b.
permintaan efektif
c.
permintaan absolut
d.
permintaan potensial
3.
Berikut yang
bukan
termasuk faktor yang memengaruhi permintaan adalah ....
a.
harga barang
b.
selera masyarakat
c.
biaya produksi
d.
tingkat pendapatan
4.
Jika selera konsumen terhadap bakso menurun, konsumsi baksonya akan ....
a.
naik
c.
tetap
b.
turun
d.
stabil
SOAL LATIHAN
223
Bab XII
Permintaan, Penawaran, dan Harga Keseimbangan
5.
Perbandingan jumlah barang yang ditawarkan dan harga adalah ....
a. berbanding terbalik
b.
berbanding lurus
c.
tetap
d.
sama
6.
Kurva penawaran anak bergeser ke kanan bawah jika ....
a.
harga barang naik
b.
teknologi maju
c.
selera menurun
d.
harga faktor produksi naik
7.
Jika pendapatan masyarakat naik, permintaan masyarakat akan suatu barang
akan ....
a.
naik
b.
turun
c.
tetap
d.
stabil
8.
Pasar barang disebut juga pasar ....
a.
pasar input
b.
pasar konkret
c.
pasar output
d.
pasar abstrak
9.
Berikut yang
bukan
merupakan faktor-faktor yang memengaruhi penawaran
adalah ....
a.
harga barang itu sendiri
b.
harga barang lain yang terkait
c.
harga faktor produksi
d.
selera masyarakat
10. Harga yang terbentuk sebagai hasil kesepakatan antara penjual dan pembeli
disebut ....
a.
harga keseimbangan
b.
harga potensial
c.
harga barang itu sendiri
d.
harga barang lain yang terkait
224
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII
II. Uraian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1.
Jelaskan perbedaan antara permintaan dan penawaran!
2
.
Faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap permintaan?
3.
Apa yang dimaksud dengan harga keseimbangan?
4.
Jelaskan perbedaan antara pembeli supermarginal dengan pembeli marginal!
5.
Hal-hal apa saja yang berpengaruh ketika seorang pedagang memberikan
penawarannya?
Catatlah daftar kebutuhan pokok yang setiap minggu dibeli oleh orang tuamu beserta
harganya. Amatilah perubahan harga atas barang-barang tersebut. Analisislah faktor apa
saja yang menyebabkan terjadinya fluktuasi harga kebutuhan pokok tersebut. Laporkan
secara tertulis kepada guru bidang studi IPS di sekolahmu!
TUGAS
225
Soal Latihan Semester 2
SOAL LATIHAN SEMESTER 2
I.
Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang kamu anggap paling benar!
1.
Orang mengusulkan tentang sila persatuan sebagai sila pertama dasar negara
dikemukakan dalam sidang BPUPKI oleh ...
a.
M. Yamin
c.
Ir. Soekarno
b.
Mr. Supomo
d.
K.H. Zaenal Mustafa
2.
Tokoh yang pertama kali mengemukakan istilah Pancasila sebagai dasar negara pada
tanggal 1 Juni 1945 adalah ...
a.
M. Yamin
c.
Ir. Soekarno
b.
Mr. Supomo
d.
K.H. Zaenal Mustafa
3.
Janji kemerdekaan dari Jepang untuk bangsa Indonesia pertama kali dikemukakan
oleh ...
a.
Penguasa militer Angkatan Darat
c.
Perdana Menteri Jepang
b.
Penguasa militer Angkatan Laut
d.
Kaisar Jepang
4.
Sidang pertama PPKI dilaksanakan pada ...
a.
17 Agustus 1945
c.
19 Agustus 1945
b.
18 Agustus 1945
d.
18 Agustus 2007
5.
Orang yang menjadi menteri dalam negeri dalam
Kabinet Republik Indonesia I
adalah ...
a.
R.A.A. Wiranatakusumah
c.
Prof. Mr. Dr. Soepomo
b.
Mr. Achmad Soebardjo
d.
Ir. Surachman Tjokroadisurjo
6.
Berikut ini merupakan contoh tindakan
co-operation
yaitu ...
a.
membangun rumah
c.
re
novasi garasi
b.
kerja bakti
d.
mencuci mobil
7.
Berjejernya pedagang kelontongan di pasar merupakan contoh hubungan sosial ...
a.
pertikaian
c.
kerjasama
b.
persaingan
d.
kebersamaan
8.
Proses asimilasi akan timbul apabila ...
a.
ada perbedaan budaya
c.
kebersamaan tujuan
b.
homogen
d.
kerjasama
226
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII
9.
Dua orang tokoh partai bersaing untuk menduduki jabatan Perdana Menteri. Bila
salah satu berhasil, maka yang kalah tetap diajak bekerjasama. Tindakan tersebut
merupakan contoh hubungan sosial dalam proses ...
a.
Akomodasi
c.
Konflik
b.
Asimilasi
d.
Pertentangan
10. Berikut bukan faktor yang mempermudah terjadinya asimilasi, yaitu ...
a.
ada kelompok manusia yang berbeda kebudayaan
b.
adanya pergaulan secara intensif
c.
budaya dari kedua kelompok bisa beradaftasi
d.
saling memusuhi
11. Mereka yang sudah bekerja dan memenuhi syarat-syarat sebagai seorang pekerja
penuh disebut ...
a.
Employment
c.
Labour Force
b.
Unemployment
d.
Full Employment
12. Kelompok angkatan kerja disebut juga ...
a.
Man Power
c.
Labour
b.
Labour Force
d.
Non Labour Force
13. Berikut jenis-jenis pengangguran
1.
Pengangguran volunter
2.
Pengangguran kongjuntur
3.
Pengangguran sukarela
4.
Pengangguran struktural
5.
Pengangguran terbuka
Jenis pengangguran involunter yaitu ...
a.
1, 2, dan 3
c.
2, 3, dan 4
b.
3, 4, dan 5
d.
2, 4, dan 5
14. Salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi pengangguran adalah ...
a.
mendirikan pabrik yang berorientasi mesin
b.
mendirikan industri pada karya
c.
mendirikan industri padat modal
d.
mengirimkan TKI ke luar negeri
15. John Maynard Keynes berpendapat bahwa pengangguran timbul karena ...
a.
daya beli masyarakat rendah
b.
tenaga kerja yang berlimpah
c.
rendahnya modal yang dimiliki
d.
rendahnya keterampilan tenaga kerja
227
Soal Latihan Semester 2
16. Dalam sistem ekonomi pasar, peranan pemerintah relatif sangat kecil. Hal ini
disebabkan oleh ...
a.
seluruh kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat
b.
modal yang dimiliki masyarakat lebih banyak
c.
untuk meningkatkan efisiensi
d.
pemerintah tidak memiliki modal
17. Ciri yang paling menonjol dari sistem ekonomi campuran adalah ...
a.
keberadaan swasta dalam perekonomian sangat diakui sebagai mitra pemerintah
dalam mencapai kesejahteraan masyarakat
b.
masyarakat bersifat agraris
c.
peranan swasta tidak penting
d.
pemerintah mengatur seluruh kegiatan perekonomian
18. Berikut yang
bukan
merupakan ciri-ciri pajak adalah ...
a.
merupakan pungutan wajib yang dibayar wajib pajak kepada pemerintah
b.
wajib pajak mendapat imbalan jasa (kontraprestasi) secara langsung
c.
dipungut berdasarkan undang-undang
d.
wajib pajak tidak mendapat imbalan jasa (kontraprestasi) secara langsung
19. Berikut yang
bukan
merupakan fungsi pajak adalah ...
a.
fungsi alokasi
c.
fungsi registrasi
b.
fungsi distribusi
d.
fungsi regulasi
20. Undang-undang perpajakan di Indonesia yang mengatur tentang PPh adalah ...
a.
UU No 17 tahun 2000
c.
UU No 19 tahun 2000
b.
UU No 18 tahun 2000
d.
UU No 20 tahun 2000
21. Sejumlah barang yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga selama
periode tertentu disebut ...
a.
permintaan
c.
barang jadi
b.
penawaran
d.
barang setengah jadi
22. Berikut yang
bukan
termasuk faktor yang mempengaruhi permintaan adalah ...
a.
harga barang
c.
biaya produksi
b.
selera masyarakat
d.
tingkat pendapatan
23. Perbandingan jumlah barang yang ditawarkan dan harga adalah ...
a.
berbanding terbalik
c.
tetap
b.
berbanding lurus
d.
sama
228
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII
24. Kurva penawaran anak bergeser ke kanan bawah jika ...
a.
harga barang naik
c.
selera menurun
b.
teknologi maju
d.
harga faktor
produksi naik
25. Pasar barang disebut juga pasar ...
a.
pasar input
c.
pasar output
b.
pasar konkret
d.
pasar abstrak
II.
Uraian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1
.
Sebutkan susunan dasar negara yang diusulkan oleh Mr. Muh. Yamin!
2.
Siapa saja yang menjadi pengurus Komite Nasional yang dilantik pada 29 Agustus
1945?
3.
Sebutkan 3 bentuk hubungan Sosial!
4.
Sebutkan 4 faktor pendorong terjadinya hubungan sosial!
5.
Jelaskan perbedaan tenaga kerja dengan angkutan kerja!
6.
Jelaskan permasalahan ketenagakerjaan yang terjadi di Indonesia!
7.
Jelaskan perbedaan sistem ekonomi kapitalis dengan sosialis!
8.
Jelaskan perbedaan pajak dengan retribusi!
9.
Jelaskan perbedaan antara permintaan dan penawaran!
10. Apa yang dimaksud dengan harga keseimbangan?
229
Glosarium
Angkatan kerja (labor force)
:
penduduk dalam usia kerja atau mempunyai
pekerjaan, namun untuk sementara sedang tidak
bekerja dan yang mencari kerja.
Angin muson
:
gerakan massa udara yang terjadi karena
perbedaan tekanan udara antara benua dan laut.
Akomodasi
:
usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu
konflik sosial dengan saling mengadakan
penyesuaian diri satu sama lain.
Asimilasi
:
suatu proses sosial yang ditandai oleh adanya
usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan
yang terdapat antara orang perorangan atau
kelompok-kelompok manusia dan usaha-usaha
untuk mempertinggi kesatuan tindak, sikap dan
proses-proses mental dengan memperhatikan
kepentingan dan tujuan bersama. Misalnya,
pertukaran pemuda atau pelajar antarnegara.
Akulturasi
:
proses sosial yang timbul jika suatu kelompok
manusia dengan kebudayaannya yang tertentu
dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan
asing sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu
lambat laun diterima dan diolah ke dalam
kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan
hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.
Misalnya, penyebaran agama.
Bukan angkatan kerja
:
penduduk dalam usia kerja yang tidak bekerja,
tidak mempunyai pekerjaan dan sedang tidak
mencari pekerjaan. Misalnya, orang-orang yang
kegiatannya bersekolah (pelajar, mahasiswa),
mengurus rumah tangga (ibu-ibu yang bukan
wanita karir), serta menerima pendapatan, tetapi
bukan merupakan imbalan langsung atas jasa
kerjanya (pensiun, penderita cacat).
BUMN
:
Badan Usaha Milik Negara, seperti Pertamina,
Telkom, PLN, dan Bank Mandiri.
BUMS
:
Badan Usaha Milik Swasta, seperti Indosat,
BCA, dan Bank Danamon.
GLOSARIUM
230
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII
Ceteris paribus
:
asumsi berlakunya hukum permintaan dan
penawaran dengan faktor-faktor lain selain harga
dianggap tetap (konstan).
Fertilasi
:
tingkat kelahiran riil dari seorang wanita selama
masa reproduksi.
Garis bujur
:
garis pada peta yang ditarik dari Kutub Utara
menuju Kutub Selatan.
Garis lintang
:
garis pada peta yang sejajar dengan garis
khatulistiwa.
Garis Wallacea
:
garis pada peta yang membatasi antara fauna
Indonesia bagian barat dengan Indonesia tengah.
Garis Weber
:
garis pada peta yang membatasi antara fauna
Indonesia bagian timur dengan Indonesia bagian
tengah.
Gross National Product
:
pendapatan negara dalam satu tahun.
Harga keseimbangan
:
harga yang terbentuk sebagai hasil kesepakatan
antara penjual dan pembeli.
Kepadatan penduduk
:
jumlah penduduk di suatu daerah per satuan luas.
Komposisi penduduk
:
struktur penduduk yang didasarkan atas kriteria-
kriteria tertentu, seperti komposisi geografis atau
biologis.
Koperasi
:
badan usaha yang beranggotakan orang perorang
atau badan hukum koperasi yang melandaskan
kegiatannya kepada prinsip-prinsip koperasi,
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
berdasarkan asas kekeluargaan.
Kohir
:
surat ketetapan pajak.
Kualitas penduduk
:
keadaan penduduk, baik secara perorangan
maupun kelompok berdasarkan tingkat kemajuan
yang telah dicapai.
Lahan
:
hamparan permukaan bumi yang berupa daratan.
Ledakan penduduk
:
pertumbuhan jumlah penduduk yang sangat cepat.
Letak astronomis
:
posisi suatu wilayah berdasarkan garis lintang dan
garis bujur.
Letak geografis
:
kedudukan suatu tempat dibandingkan dengan
daerah lain di sekitarnya.
231
Glosarium
Lingkungan abiotik
:
segala sesuatu yang terdapat di sekitar makhluk
hidup yang bukan organisme hidup, seperti tanah
dan batuan.
Lingkungan biotik
:
segala makhluk hidup mulai dari mikroorganisme
sampai dengan tumbuhan, hewan dan manusia.
Migrasi
:
bagian dari mobilitas penduduk yang bertujuan
untuk menetap.
Mortalitas
:
peristiwa menghilangkan tanda-tanda kehidupan
dari manusia secara permanen.
NPWP
:
nomor pokok wajib pajak.
Pajak
:
pembayaran atau iuran wajib rakyat kepada negara
berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksa-
kan tanpa adanya balas jasa (kontraprestasi) yang
secara langsung dirasakan oleh wajib pajak yang
membayarnya.
Pengangguran volunter atau
pengangguran sukarela
:
orang yang tidak bekerja disebabkan merasa
sudah tercukupi hidupnya, kalaupun bekerja
mereka menginginkan pekerjaan dengan
pendapatan yang besar.
Pengangguran involunter atau
pengangguran terpaksa
:
orang yang ingin bekerja, namun permintaan
tenaga kerja belum tersedia.
Permintaan
:
keinginan konsumen membeli suatu barang pada
berbagai tingkatan harga selama periode waktu
tertentu.
Penawaran
:
sejumlah barang yang ditawarkan oleh produsen
pada berbagai tingkat harga selama periode
tertentu.
Pembeli supermarginal
:
pembeli yang daya belinya di atas harga pasar.
Pembeli marginal
:
pembeli yang daya belinya sama dengan harga
pasar.
Pembeli submarginal
:
pembeli yang daya belinya di bawah harga pasar.
Penjual supermarginal
:
penjual yang harga pokoknya di bawah harga
pasar.
Penjual marginal
:
penjual yang harga pokoknya sama dengan harga
pasar.
232
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII
Penjual submarginal
:
penjual yang harga pokoknya di atas harga pasar.
Pencemaran lingkungan
:
suatu kejadian di lingkungan yang dapat
menimbulkan gangguan atau kerusakan
lingkungan.
Pendapatan per kapita
:
pendapatan rata-rata setiap orang yang berada
di suatu negara selama satu tahun.
Penduduk
:
orang yang bertempat tinggal di suatu wilayah
tertentu.
Persaingan (competation)
:
hubungan sosial antar-individu yang saling
berlomba atau bersaing untuk maju. Dalam bentuk
ini, mereka tidak melakukan kerja sama. Misalnya
antarpedagang, masyarakat pengusaha,
antarkaryawan, dan sebagainya.
Pertikaian (conflict)
:
hubungan sosial dengan salah satu pihak merasa
dirugikan. Di antara mereka saling mencemooh,
saling mencurigai, dan bermusuhan. Hubungan
sosial ini bisa mengakibatkan kerusuhan atau
peperangan.
Sensus penduduk
:
keseluruhan proses pengumpulan, pengolahan,
dan publikasi data demografis dari suatu negara
untuk seluruh penduduk pada periode waktu
tertentu.
Tenaga kerja
:
penduduk yang telah memasuki usia kerja dan
telah memiliki pekerjaan.
233
Indek
A
agama 4, 28, 37, 61, 69, 74, 78, 81, 83, 84, 153, 158, 169, 172, 173
alat pemuas 99, 103, 104, 120
asimilasi 169, 174, 176
B
barang 53, 63, 64, 97, 99, 100, 101, 102, 103, 104, 105, 114, 115, 119, 120, 121, 122,
171, 179, 185, 203, 204, 205, 208, 211, 213, 214, 215, 216, 217, 218, 219, 220,
221, 222, 223, 224
BKR 152, 155
budgeter 199, 207
Bung Tomo
61
BUMD 98, 105, 106, 107, 108, 109, 120, 121,198, 209
BUMN 198, 209
BUMS 198, 209
H
hubungan 2, 5, 9, 41, 43, 49, 54, 70, 80, 97,165, 166, 167, 168, 169, 170, 171, 174,
175, 176,182, 187, 213,214, 215, 216, 217, 218, 219
hukum 54, 71, 74, 79, 106, 107, 108, 110, 113, 115, 116, 118, 119, 121, 158, 159,
161, 162, 164, 173, 201, 202, 208. 212, 215, 216, 217, 218, 221
I
imitasi 166, 168, 174
interaksi 4, 46, 47, 48, 49, 167, 168, 175
J
jasa 81, 99, 100, 103, 104, 105, 106, 107, 113, 114, 115, 119, 171, 179, 185, 199,
200, 201, 203, 204, 205, 207, 208, 209, 215
jasmani 78, 101, 119, 120, 173, 176
K
kabinet 106, 113, 154, 164
kebutuhan 29, 38, 48, 50, 58, 64, 74, 97, 99, 98, 100, 101, 102, 103, 104, 105, 108,
110, 113, 114, 116, 119, 120, 121, 122, 170, 171, 172, 173, 179, 220, 224
kelangkaan 97, 98, 99, 100, 119, 120, 122
kepribadian 165, 166, 168, 169, 171, 174
keseimbangan 157, 211, 212, 220, 221, 224
kesempatan Kerja 40, 41, 178, 179, 180, 182, 183, 184, 186, 188, 189 190
KNIP 161, 164
INDEKS
234
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII
kongres 62, 77, 79, 80, 81, 82, 84, 113
koperasi 97, 98, 105, 112, 113, 114, 115, 116, 117, 118, 119, 120, 121, 122, 172,
197, 198, 209
kriminalitas 40, 185, 189
M
merdeka 61, 74, 79, 81, 112, 150, 151, 156, 157, 158, 160, 162
monopoli 63, 65, 78, 105, 198
Mohammad Hatta 112, 148, 151, 160, 162, 197
N
narkoba 39
nilai
69, 71, 168, 174, 179, 193, 195, 203, 204, 205, 206, 208
norma 170, 172, 173
O
organisasi 51, 62, 68, 75, 76, 77, 78, 79, 82, 110, 112, 119, 196, 201
P
padat karya 178, 183, 186, 188, 191, 192
pasar 56, 99, 103, 108, 175, 179, 196, 200, 207, 208, 209, 211, 217, 220, 223
pembeli 211, 220, 223, 224
penawaran 179, 182, 188, 179, 211, 212, 216, 217, 218, 219, 220, 221, 222, 223, 224
pendidikan 27, 28, 29, 31, 35, 37, 40, 41, 44, 62, 72, 73, 74, 75, 76, 77, 78, 79, 82, 83,
100, 101, 102, 113, 119, 170, 171, 172, 173, 174, 183, 186, 187, 188, 189
pengangguran 38, 40, 43, 110, 174, 177, 178, 180, 181, 182, 183, 184, 185, 186, 187,
188, 189, 190, 191, 192
penjual 215, 218, 220, 221, 223
pergerakan 61, 62, 75, 76, 77, 80, 158
permintaan 102, 117, 118, 179, 182, 183, 185, 187, 191, 211, 212, 213, 214, 215,
216, 217, 218, 219, 220, 221, 222, 223, 224
Persaingan 48, 63, 64, 67, 68, 71, 84, 146, 167, 169, 174, 175
politik 37, 39, 54, 62, 65, 72, 74, 75, 76, 77, 79, 80, 81, 82, 83, 153, 154, 185, 197
PPKI 146, 147, 148, 151, 153, 154, 160, 161, 162, 164
primer 14, 47, 48, 100, 101, 102, 113, 115, 117, 118, 119, 121, 122
proklamasi 75, 145, 146, 147, 148, 149, 150, 151, 153, 154, 155, 162, 164
PTKP 204
235
Indek
R
R.A. Kartini
82
remaja 101
S
sekunder 14, 100, 101, 113, 115, 117, 119, 121
sistem 6, 47, 49, 52, 54, 65, 66, 72, 73, 79, 105, 112, 113, 120, 170, 187, 193, 194,
195, 196, 197, 198, 202, 203, 204, 207, 208, 209, 210
Soekarno 157
Sofyan Jail 61
sosialis 77, 154, 155, 194, 195, 207, 210
T
tenaga kerja 29, 35, 38, 39, 40, 64, 74, 99, 116, 177, 178, 179, 180, 181, 182, 183,
184, 186, 187, 188, 189, 191, 192
transaksi 201, 211, 220
236
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII
Daftar Pustaka
Anwar Prabu Mangkunagara. 2003.
Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia
. Bandung: Refika Aditama
Anorga, Wien’s. 2004.
Kamus Istilah Ekonomi
. Bandung: M2S
Anonim. 2003. Geosains, Institute Teknologi Bandung, Bandung
Bale, Win. 2004.
Atlas Pelajar Indonesia dan Dunia
. Jakarta:Erlangga
Dadang Hawari. 2000.
Terapi Detoksifikasi dan Rehabilitasi (pesantren) Mutahir
system Terpadu.”NAZA
” (Narkotika, Alkohol, dan Zat Adiktif lain) Jakarta:
Universitas Indonesia
Departemen Pendidikan Nasional. 2006.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP
. Jakarta: Pusat Perbukuan dan Badan Penelitian
dan Pengembangan.
Eka Putra, Dianata. 2005.
Berburu Uang di Pasar Modal
, Semarang: Efhar
Faisal Salam. 2008.
Pemberdayaan Koperasi di Indonesia
. Bandung: Pustaka Bandung.
Firdaus, dkk. 2002.
Perkoperasian, Sejarah, Teori dan Praktek.
Jakarta
:
Ghalia
Diddes, Anthony. 2000.
Sociology, Third Edition
. Cambridge Palicy Press
Hartomo dan Arnicun Aziz. 2004.
Ilmu Sosial Dasar
. Jakarta : Bumi Aksara.
Ike Kusdyah. 2007.
Manajemen Sumber Daya Manusia
. Yogyakarta: Andi Yogyakarta
Kuntowodjoyo. 2003.
Metodologi Sejarah
. Yogyakarta: Tiara Wacana
Malam, John. 2001.
Seri intisari ilmu, Planet Bumi
. Jakarta: Erlangga
Mantra, I Bagoes. 2003.
Demografi Umum
. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Muin, Idianto. 2004.
Pengetahuan Sosial, Geografi.
Jakarta:
Grasindo
Pindyck, Robert S dan Rubinfeld, Daniel L. 2003.
Mikro Ekonomi Edisi Kelima
, Jakarta:
PR. Indeks
Poloma Margaret. 2003.
Sosiologi Kontemporer
. Jakarta: Rajawali Press
Sri Wiludjeng. 2007.
Pengantar Ilmu Manajemen
. Yogyakarta: Graha Ilmu
Samuleson, Paul. A. 2001.
Makro Ekonomi
. Edisi Keempatbelas. Jakarta: Erlangga
Sedarmayanti. 2008.
Manajemen Sumber Daya Manusia
. Bandung: Refika Aditama
Sudarsono. 2007.
Manajemen Koperasi Indonesia.
Jakarta: Rineka Cipta
Suryana. 2000.
Kewirausahaan.
Jakarta: Salemba Empat
Sukirna, Sadomo. 2004.
Makro Ekonomi Teori Pengantar
. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Sunarto. 2000.
Pengantar Sosiologi
. Jakarta: FEUI
Suharyadi, dkk. 2008/
Kewirausahaan, membina usaha sukses sejak usia muda
.
Jakarta: Salemba Empat.
237
Daftar Pustaka
Sue Birley. 2006.
Memahami Seluk Belum Perusahaan
. Jakarta: PT.Indeks
Soekanto, Soerjono. 2000.
Sosiologi Suatu Pengantar
. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Soebadio, Haryati. 2002.
Sejarah Awal Indonesia Heritage
. Jakarta: Jayakarta Agung
Offset
Tim penyusun,
Geologi dan Perubahan, Hamparan Dunia Ilmu,
Jakarta
:
Tira Pustaka
Tim Penyusun. 2002.
ATLAS, Indonesia dan Dunia.
Jakarta: Indo Buwana.
Williams, Brian, 2001.
Fakta Paling Top, Planet Bumi.
Jakarta: Erlangga.
www.pikiran-rakyat.com
www. wikipedia.org
www.google.com
www.bi.go.id
www.indosat.com
www.telkom.com
Buku ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP) dan telah dinyatakan layak sebagai
buku teks pelajaran berdasarkan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 9
Tahun 2009 Tanggal 12 Februari 2009 tentang
Penetapan Buku Teks Pelajaran yang Memenuhi Syarat
Kelayakan untuk Digunakan dalam Proses
Pembelajaran.
ISBN 978-979-068-67
5
-
5
(nomor jilid lengkap)
ISBN 978-979-068-678-6
Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 12.744,-